Redsobek.com – Antisipasi Serangan Niskala Pernikahan Hindu, Cara Mengatasi atau mengantisipasi serangan-serangan jahat dari dunia kasat mata atau niskala secara Hindu Bali dalam upacara pernikahan Hindu di Bali.
.
.
Kenapa orang-orang yang berbuat jahat secara niskala melakukan hal “jail” kepada orang yang sedang melaksanakan pernikahan versi Hindu Bali?
Setelah ditelisik Redsobek Team, hal ini dilakukan karena beberapa alasan;
a. Para pegiat ilmu hitam ingin mengetes kekuatan musuh dari tingkat ilmu hitamnya.
b. Ajang memamerkan kedigdayaan kekuatan yang sudah ditempuh selama ini.
c. Karena faktor iri hati dan sifat ingin menang sendiri.
d. Faktor balas dendam atau ingin meningkatkan taksu kekuatan ilmu hitamnya.
.
=> 6 Cara Ngeleak Hindu Bali (Pemula)
=> Mantra Penangkal/Pengusir Leak Bali
Pernikahan sering dijadikan tempat “ Bersenang-senang “ atau ajang balas dendam bagi yang iri. Maka dari itu sering ketika ada acara pernikahan ada hujan mendadak, Listrik Mati Seketika, anjing berkelahi tanpa henti dan lainnya. Itu bisa dilakukan oleh yang suka bermain ilmu gaib.
Dikamar Suci, sering ada yang datang nunas penyengker saat upacara pernikahannya, metatah dan lain-lainya.
TIPS MENGHINDARI SERANGAN NISKALA SAAT PERNIKAHAN
1. Minta Penyengker pada ahlinya (Tokoh Spritual), bisa dengan jarak jauh atau dipasang dipekarangan.
.
2. Saat Mebyekaonan di depan rumah, jangan biarkan “tekep api” itu disana. Setelah selesai, ambil tekep api itu dan bakar di dapur.
.
Karena kalau tekep api itu sampai di ambil orang yang iri dan di urip dengan cara tertentu dan dilemparkan ke arah yang berlawanan di perempatan jalan atau aliran air, maka pernikahan itu akan berujung perceraian.
.
3. Setelah selesai metanjung sambuk, jangan biarkan sambuk yang dipakai itu dipegang orang lain, apalagi yang dicurigai bisa mezik (ngeleak). Suruh salah satu keluarga ngambil dan simpan di bawah dipan dikamar.
Karena kalau itu sampai di “engkahin“ (diberi nafas guna-guna) orang yang bisa mezik dan berniat jelek, maka akan sulit mempunyai anak.
TIPS AGAR ANAK SUPUTRA SELAMAT, DAN UMUR PANJANG
1. Saat hamil, Nunas Sesikepan untuk ibu yang hamil, berupa tiang empet (jimat khusus untuk orang hamil, agar tidak bisa dibocorkan yang berniat tidak baik) dan Rumah dipagari dengan Apuh Sengker Gumi.
2. Melukat Pelebur Mala Petaka dilakukan setiap bulan. Karena janin itu maha suci, ibunya sebaiknya sering dilukat agar bersih dan suci juga, dan berkurang sifat-sifatnya yang tidak baik, agar tidak mempengaruhi sifat bayinya.
Bayi ibarat kertas putih, apa yang dilakukan orang tuanya akan dicatat di memory si Bayi itu. Maka Ketenangan, Kesucian, Kecerdasan orang tuanya, ibarat mesin pencetak anak ini kelak.
Jangan salahkan anaknya bandel, jika orang tuanya bengkung/susah diatur. Jangan salahkan anak itu bodoh, jika orang tuanya malas.
3. Jika anak itu sudah lahir, jangan lupa nunas sesikepan, karena anak umur 0-7 tahun menjadi incaran para penganut ilmu hitam, disebabkan anak itu masih suci.
Jika seorang bayi/anak berhasil dibunuh, maka orang yang mendalami ilmu hitam, akan semakin sangat sakti.
.
.
Semoga Antisipasi Serangan Niskala Pernikahan Hindu Bermanfaat.
Sumber : Foto Media Sosial, Jro Dalang Badra