Redsobek.com – Menurut Agama Hindu, Atma/Roh Orang Bunuh Diri ini akan menuju ke alam kegelapan atau asurya loka.
Zaman sekarang orang bunuh diri kebanyakan karena faktor ekonomi. Sejatinya bukanlah ekonomi yg menjadi tujuan utama hidup di dunia ini.
Kita hidup ke dunia untuk “beryadnya” baik bersifat pamrih dan tanpa pamrih. Jika kita perlu uang untuk makan, harusnya beryadnya tenaga dan pikiran agar dapat pamrih.
Jika kita perlu kasih sayang lakukan yadnya tanpa pamrih seperti “mekrama” di desa setempat atau dengan kerabat. Niscaya kita tidak akan melakukan hal bunuh diri.
Semakin sering terjadi fenomena di masyarakat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri karena berbagai permasalahan.
Orang yang mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya, tidak dapat menyelesaikan masalah. Hal ini justru menimbulkan dampak yang kurang baik untuk roh atau ( Sang Hyang Atma ).
Yayur Weda 40.3 menyebutkan:
Asurya nama te loka andhena tamasavratah Tamse pretyapi gachati ye ke catmahano janah.
Artinya:
Seseorang yang bunuh diri akan pergi ke asurya loka, alam yang penuh dengan kegelapan.
Jika roh orang yang meninggal karena bunuh diri tidak diupacarai secara benar, diyakini akan bergentayangan yang dapat mengganggu dan membuat ketidakharmonisan pada Alam.
Lontar Yama Purwa Tattwa Atma menyebutkan :
Yan angalih pati, limang tiban wenang preteka.
Artinya:
Jika ada yang meninggal ulah atau ngalih pati atau bunuh diri, jenazahnya dikubur terlebih dahulu. Setelah 5 tahun baru boleh melakukan upacara ngaben untuk jenazah tersebut.
Upacaranya juga ditambah dengan “mecaru” atau “pencaruan” di lokasi kejadian, guna menetralisir aura negatif, upacara pembersihan, upacara pengulapan, dan upacara guru piduka.
Namun semua kembali disesuaikan dengan “desa kala patra” atau adat istiadat yang berlaku dalam suatu desa.
Setiap umat Hindu di Bali diharuskan untuk menguatkan srada dan bhakti (dedikasi dan pengabdian) kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam Bhagawad Gita XIII.8, setiap makhluk yang dilahirkan sebagai manusia akan dibelenggu oleh 6 kelemahan, yaitu:
- Duka: setiap orang mengalami kesedihan
- Janma: setiap orang mengalami kelahiran
- Vyadhi: setiap orang mengalami sakit
- Jara: setiap orang mengalami ketuaan atau tua
- Dosa: setiap orang mengalami dosa
- Mrtya: setiap orang mengalami kematian.
=> Alam Yamaloka : Pengadilan Orang Mati
=> 28 Jenis Neraka Menurut Hindu
Ada juga yang meninggalnya karena bunuh diri, lalu jasadnya segera di krematorium sampai beres, tidak berisi dikubur selama 5 tahun.
Itu semua kembali ke desa dresta awig-awig suatu desa setempat, agar tidak mengikis kesakralan suatu upacara pengabenan Hindu Bali. Disesuaikan dengan Desa Kala Patra / adat istiadat suatu desa saja.
Namun jika merujuk pada Lontar Yama Purwa Tatwa Atma sebaiknya di kubur terlebih dahulu 5 tahun agar terhindar dari hal buruk.
Ada juga stigma kalau “Tuhan tidak akan memberikan masalah melebihi batas kemampuan hambanya“. lalu orang yang bunuh diri karena menghindari masalah, itu artinya hambanya tidak kuat menghadapi masalah tersebut atau Tuhan yang salah menilai hambanya.
Stigma tersebut merupakan kata-kata motivasi, penyemangat dikala kita punya masalah/menghadapi suatu persoalan agar kita kuat dan kembali menyerahkan pengaturan pada Tuhan, tetapi kembali lagi dengan mental seseorang.
Dikutip dari kitab Sarasamuccaya 4 yang memberikan tuntunan kepada umat Hindu, “bahwa penjelmaan ini adalah jembatan emas untuk bisa lepas dan bebas dari lautan penderitaan melalui perbuatan baik”.
Untuk itu manfaatkanlah menjelma menjadi manusia dengan baik. Sebab penjelmaan sebagai manusia sangat sulit didapat. Meskipun hina atau menderita, janganlah hal itu dijadikan alasan untuk mengambil jalan pintas untuk bunuh diri.
Bahwa kasus-kasus bunuh diri juga ada yang disebabkan kondisi psikis seseorang yang memang berbeda dengan orang normal.
Yang mana membutuhkan perawatan medis kejiwaan (psikologi). Orang dengan kondisi kejiwaan seperti depresi tidak bisa disamakan dengan kita yang normal saat menghadapi sebuah masalah/cobaan.
Lalu bagaimana jikalau ada orang yang dibunuh? Apakah gentayangan juga arwahnya?
Apabila orang yang dibunuh tidak diketahui raganya/ badannya selama 3 hari lewat dan tidak di ulapin bisa jadi gentayangan rohnya. Maka dia (roh) akan, kalau orang Bali menyebutkan bisa menjadi bhuta cuil.
Informasi Atma/Roh Orang Bunuh Diri ini sudah juga kami ulas di konten => Perjalanan Roh/Atman Salah Pati.
slot gacor 2024 agen bola slot gacor