Redsobek.com – Jauman banten yang ditata menjadi satu wadah/tempat berisi sarana belek-belek/mentah-mentah.
.
Cara Pembuatan Bantennya
Siapkan sebuah nampan/bokor, diatasnya berisi aledan segi empat, dibawah aled berisi pis bolong aketeng, beras, benang sama base tampin, diatas aledan berisi pisang, raka² jangkep (buah jajan), 2 (dua) buah blayag , 2 (dua) buah tipat sirikan, kacang saur telur mewadah limas (pekir dari daun pisang), jaje belek²/basah, kukus injin, canang gempuk.


Lihat Perbedaanya Antara Banten:
Jauman dan Ajuman (Bayuan) Disini
Berbeda dengan Jauman, ada juga banten Ajuman atau (sodaan) dipergunakan tersendiri sebagai persembahan ataupun melengkapi daksina, suci dan lain-lain.
Bila ditujukan kehadapan para leluhur, salah satu peneknya diisi kunir ataupun dibuat dari nasi kuning, disebut “perangkat atau perayun” yaitu jajan serta buah-buahannya di alasi tersendiri, demikian pula lauk pauknya masing-masing dialasi ceper / ituk-ituk, diatur mengelilingi sebuah penek yang agak besar.
Di atasnya diisi sebuah canang pesucian, canang burat wangi atau yang lain.
Narasi Sumber Referensi Banten ini dikutip dari sastra:
Lontar Lebur Wangsa
Lontar Bhuwana Kosa
L0ntar Pelutaning Yadnya
Lontar Tapeni Yadnya
L0ntar Roga Segara Gumi
Lontar Tutur Sang Hyang Tapeni
Lontar Medang Kemulan
Dewa Tattwa
Yadnya Prakerthi
Dan dari berbagai informasi srati banten (Wiku tapeni) terpercaya.
Source : Redrewel.com