Cau Pelinggih

by -1062 Views

Redsobek – Banten Cau Pelinggih ini dipergunakan saat piodalan dadia/paibon atau pura ibu.

Bentuk tetandingan banten tentunya di setiap daerah atau kabupaten berbeda-beda dalam bentuk maupun penamaan upakara ini, semuanya sesuai dengan desa kala patra masing-masing desa.

….

Berikut ini Cara Buat Cau_Pelingg1h Satu Pasang (ikat jadi satu)

Bagian Atas,
Sebuah aledan sayut berisi gontang karang dipinggirnya, isinya bunga jangkep, porosan beda (dibuatkan khusus), lengis diatasnya berisi miik isi samsam.


Bagian Bawah,
Sebuah aledan sayut berisi gontang karang dipinggirnya, dua buah kojong kanan kiri, yang kiri berisi sisig, yang kanan buah pinang, dibagian tengah atas berisi roko pilit dua biji, base pilit lima biji ikat jadi satu, dibagian bawah berisi daun kayu, porosan, bunga jangkep, diatas bunga berisi jaitan lenggis miik kemudian diisi sam²/kembang rampe.

….

Bagian paling bawah, sebuah cemper berisi 5 tangkih, isinya beras mes kuning, nyuh mekikih kering, daun dadap, bubuk cendana, jaje gine metunu.

Cau Pelinggih
Contoh: Tetandingan Cau Pelinggih
Cau Pelinggih+ Porosan
Cau Pelinggih + Porosan

Baca Juga Informasi Banten Berikut:

Narasi Sumber Referensi Banten ini dikutip dari sastra:

Lontar Lebur Wangsa

Lontar Bhuwana Kosa

L0ntar Pelutaning Yadnya

Lontar Tapeni Yadnya

L0ntar Roga Segara Gumi

Lontar Tutur Sang Hyang Tapeni

Lontar Medang Kemulan

Dewa Tattwa

Yadnya Prakerthi

Dan dari berbagai informasi srati banten (Wiku tapeni) terpercaya.

Untuk filosofi Banten ini akan kami bahas selanjutnya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.