Redsobek – Banten Cau Pelinggih ini dipergunakan saat piodalan dadia/paibon atau pura ibu.
Bentuk tetandingan banten tentunya di setiap daerah atau kabupaten berbeda-beda dalam bentuk maupun penamaan upakara ini, semuanya sesuai dengan desa kala patra masing-masing desa.
….
Berikut ini Cara Buat Cau_Pelingg1h Satu Pasang (ikat jadi satu)
Bagian Atas,
Sebuah aledan sayut berisi gontang karang dipinggirnya, isinya bunga jangkep, porosan beda (dibuatkan khusus), lengis diatasnya berisi miik isi samsam.
…
Bagian Bawah,
Sebuah aledan sayut berisi gontang karang dipinggirnya, dua buah kojong kanan kiri, yang kiri berisi sisig, yang kanan buah pinang, dibagian tengah atas berisi roko pilit dua biji, base pilit lima biji ikat jadi satu, dibagian bawah berisi daun kayu, porosan, bunga jangkep, diatas bunga berisi jaitan lenggis miik kemudian diisi sam²/kembang rampe.
….
Bagian paling bawah, sebuah cemper berisi 5 tangkih, isinya beras mes kuning, nyuh mekikih kering, daun dadap, bubuk cendana, jaje gine metunu.
Baca Juga Informasi Banten Berikut:
…
Narasi Sumber Referensi Banten ini dikutip dari sastra:
Lontar Lebur Wangsa
Lontar Bhuwana Kosa
L0ntar Pelutaning Yadnya
Lontar Tapeni Yadnya
L0ntar Roga Segara Gumi
Lontar Tutur Sang Hyang Tapeni
Lontar Medang Kemulan
Dewa Tattwa
Yadnya Prakerthi
Dan dari berbagai informasi srati banten (Wiku tapeni) terpercaya.
Untuk filosofi Banten ini akan kami bahas selanjutnya…