Pura Paibon : Sri Nararya Kreshna Kepakisan |
Benda-benda itulah yang diupacarai. Akan tetapi ada satu hal yang tidak boleh disalah artikan, dalam konteks itu umat bukanlah menyembah benda-benda teknologi., tetapi umat memohon kepada Ida Sang Hyang Widi dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati yang telah menganugerahkan kekuatan pada benda tersebut sehingga betul-betul mempermudah hidup (berguna untuk manusia).
Baca Juga;
Dengan pikiran yang suci, umat mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
Pada rerainan tumpek landep hendaknya umat melakukan persembahyangan di sanggah/ merajan serta di pura,. memohon wara nugraha kepada Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati agar diberi ketajaman pikiran sehingga dapat menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.
Pada rerainan tumpek landep juga dilakukan pembersihan dan penyucian pusaka warisan leluhur.
Dengan manah, budhi dan citta yang tajam diharapkan kita dapat memerangi kebodohan, kegelapan dan kesengsaraan serta mampu menekan perilaku buthakala yang ada di dalam diri.
Prosesi “Ngewangsuh” Saat Tumpek Landep |
Upakara dan Upacara Untuk Pura Dadia
Bagi anggota tiap-tiap keluarga membuat Banten asokasi untuk persembahyangan sore hari di pura dadia/ibu, biasanya mulai pukul 2-3 sore (waktu bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keadaan).
Prosesi “Ngewangsuh” Saat Tumpek Landep:
Setelah ngewangsuh peralatan dirumah masing-masing dan melaksanakan persembahyangan tumpek landep, krama dadia melangsungkan wangsuh lan bhakti ke pura ibu.
Di pura Ibu, diawali dengan ngewangsuh ring pajenengan (penyimpenan) dumun, lantur mebhakti ring jroan, setelah Jro mangku usan nganteb.
Setelah sembahyang (mebhakti) ring jroan lantur ke pajenengan natab, selanjutnya setelah natab baru nunas paice dari lungsuran Ida Bhatara Kawitan (pajenengan).
.
Sarana :
– Pejati ( tingkatan madya )
– Bungkak gading / toya
– Dupa 3 batang
.
Mantra :
Om Sanghyang Pasupati Ang, Ung, Mang ya Namah swaha.
0m Brahma Astra Pasupati, Visnu Astra Pasupati, Siva Astra Pasupati, Om ya namah svaha.
Om Sanghyang Surya Chandra tumurun maring Sanghyang Aji Sarasvati, Tumurun maring Sanghyang Gana,
Angawe Pasupati mahasakti,
Angawe Pasupati mahasiddhi,
4ngawe Pasupati mahasuci,
Angawe pangurip mahasakti,.
4ngawe pangurip mahasiddhi,
Angawe pangurip mahasuci,
Angurip sahananing raja karya teka urip, teka urip, teka urip.
Om Sang Hyang Akasa pertiwi Pasupati, angurip … ( sebutkan nama benda yang akan di pasupati ) …
Om eka vastu avighnam svaha
0m sang – bang- tang – ang – ing – nang-mang- sing- wang- yang- ang- ung – mang.
Om Brahma Pasupati
0m Visnu Pasupati
Om Shiva sampurna ya namah svaha.
Kemudian masukkan bunga ke dalam air / bungkak gading yang telah disiapkan.
Dengan demikian maka air / toya bungkak gading tersebut sudah menjadi Tirtha Pasupati, dan siap digunakan untuk mempasupati diri dan benda-benda lainnya.
.
Tumpek Landep adalah hari raya rangkaian dari rahina suci Saraswati,
Saraswati merupakan turunnya ilmu pengetahuan untuk Manusia,
Pagarwesi merupakan hari syukur untuk membuat perlindungan dari ilmu pengetahuan (memagari diri)
Sehingga, rahina suci Tumpek Landep bertujuan untuk menajamkan Pikiran menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan ini.
Dulunya tumpek landep memakai sarwa landep ( runcing ) sebagai simbolisasi, karena seiring jaman terjadi pergeseran kepada sarwa besi sebagai simbol syukur kepada Hyang Pasupati.
Sebagian besar referensi kami ini berasal dari dharma wacana: Ida Pedanda Gede Made Gunung.
Sangat baik informasinya sangat membantu saya, terimakasih Yadnya online semoga Jay terus
Sangat beraneka ragam suku agama dan ras…
bersyukur sangat tinggal di Indonesia!!!
Mantab gan, dpt menambah wawasan