Bersumber dari karya dalam sebuah Buku Leak Ngamah Leak karya Jro Mangku Alit Pekandelan,. kriteria dari manusia yang menjadi mangsa para leak disebut sebagai Jadma Tadah Kala..
..
.
Tak hanya diincar leak tetapi juga para mahkluk halus dan bhuta kala juga mengincar manusia yang termasuk kriteria ini.
Hanya kriteria jatma atau jadma tadah kala saja yang boleh para leak makan, sebab penekun ilmu leak ini tidak boleh sembarangan dalam memangsa para manusia.
Dalam Kitab Kala Tattwa dan Naskah Murwakala, Tantu Pangelaran, disebutkan Dewa Siwa meanugerahi Dewa Kala, berhak memangsa manusia dengan ciri-ciri tertentu yang disebut sebagai manusia “Sukerta” (Adat Jawa) atau “Tadah Kala” (Adat Bali).
Mereka juga berhak dimangsa oleh para penekun leak. Orang-orang yang tergolong Tadah Kala dan Sukerta dapat dilihat pada gambar dibawah:


Dari apa yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa, ada dua hal yang menyebabkan orang-orang yang dimangsa Bhatara Kala.
Pertama karena kelahirannya. Dan kedua, karena perbuatannya. Dalam hal ini yang pertama perlu mendapat perhatian, sedangkan yang kedua bisa diabaikan.
Karena kelahiran itu sifatnya permanen, sementara perbuatan itu sifatnya sewaktu-waktu.
Artikel yang sejenis bisa anda baca pada postingan berikut:
Dan itu dengan mudah bisa diperbaiki. Di lain pihak, anda tidak mungkin untuk memperbaiki kelahiran anda.
.
Itulah sebabnya anda harus menerima resiko bilamana kelahiran anda bermasalah, atau termasuk orang-orang yang menjadi mangsa para leak serta Bhatara Kala.
Dari sekian banyak keluarga yang termasuk Tadah Kala kebanyakan akan mengalami tekanan batin, tekanan jiwa, stress, perasaan tidak tenang dan selalu ketakutan.
.
Menurut mereka yang percaya, orang-orang yang tergolong di dalam keriteria tersebut diatas (Tadah Kala),. dapat menghindarkan diri dari malapetaka (dimangsa Bhatara Kala/ Tadah Kala) tersebut, jika ia mempergelarkan wayang/ruwatan/melukal dengan cerita Murwakala.
..
Ada juga lakon ruwatan/melukat yang lain misalnya: Sudamala, Sapuh Leger dan sebagainya. Orang dapat saja mengatakan “aku tidak percaya dengan dongeng tersebut”, namun dalam hati kecilnya, mereka akan selalu dihantui rasa ketakutan.
Artikel ini bersumber dari: IG Pesona_taksubali
..