Redsobek.com – Mantra Melukat bertujuan untuk memberikan aura pembersihan jiwa baik secara bhatin dan rohani menjadi lebih berkualitas.

Melukat merupakan bagian dari pelaksaan upacara Manusa Yadnya, yang memiliki tujuan untuk membersihkan dan menyucikan diri secara lahir dan bhatin.
Sarana yang diperlukan seperti Kelapa Gading (Kelungah/Bungkak Gading) merupakan salah satu sarana yang sering dipergunakan saat ritual upacara keagamaan di Bali.
Bungkak gading merupakan simbol “Siwa Raditya” yaitu pancaran sinar suci Siwa dalam kekuatan-Nya untuk menyinari dan memberi kehidupan yang ada di Alam Semesta.
Akibat prana matahari yang kuat, maka sumber air kelapanya memiliki daya pembersih yang sangat kuat. Daya yang demikian kuatnya ini dapat untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.
Mampu merubah aura tubuh menjadi prana , membuka cakra spiritual, menetralisir pencemaran tubuh manusia, serta mengurangi bekas-bekas pengaruh hewani, membersihkan pengaruh negatif, ataupun mengobati penyakit medis dan non medis.
Mantra :
Om mahathirta pawitrani,
Kumucur maring bayu akasa,
Winadahan cengkir gading,
Maka uriping Dewata Nawa Sanga , lwir Dewata kabeh, Angelukat angelebur lara roga wighnna, papa petaka sariraning hulun,
Kalukat kelebur denira sang hyang amurwa pawitra sanjiwani
Om namah Siwa Buddhya namo swaha.
.
Saat melukat ucapkan :
“Om sarira parisudhamàm swàha”
Artinya : Semoga badan fisik dan pikiran hamba menjadi suci.
.
#Baca Juga: Mantra Memohon Anak (Hindu)
.
Kesimpulan Mantra Melukat “Kelungah Nyuh Gading”
Lalu apa yang yang membuat manusia gelisah?, Kenapa manusia bisa merasakan kehilangan tetapi dia sudah memiliki sesuatu yang dia perlukan?
.
Jawabannya:
“Manusia masih diliputi unsur kegelapan dalam jiwa atau disebut juga dengan sapta timira, hal itulah yang membuat manusia akan selalu gelisah dalam hidupnya. Seperti kesombongan akan ketampanan/kecantikannya sendiri, Sombong akan harta benda, kastanya, ilmu pengetahuan, sombong akan usia, ambisinya dan keberanian yang berlebihan”.
.
Lalu Kenapa manusia bisa merasakan kehilangan tetapi dia sudah memiliki sesuatu yang dia perlukan?, ini dikarenakan manusia tidak pernah belajar ikhlas, tulus serta syukur dengan apa yang di dapat di dunia fana ini. Sadarlah karena semua yang ada di dunia ini hanya titipan semata, karena yang pasti itu adalah kematian dengan berbekal karma wasana yang kita perbuat semenjak dari lahir.
Sumber Referensi:
Lontar Weda Puja Widhi dan Bayu_Ivanders