Rahina Suci Pagerwesi

by -486 Views
Redsobek.com – Rahina Suci Pagerwesi Hindu di Bali ini adalah untuk Menghormati 4 Guru Hindu.
 
Dilihat dari kosakata Pagerwesi bisa diartikan dengan Pagar dan Besi, melambangkan perlindungan yang sangat kuat.
 
Bisa disimpulkan pengertian Pagerwesi ini berarti bagaimana cara kita memagari diri agar terhindar dari marabahaya atau disebut “magehang awak“.
.
Catur Guru Hindu
Rahina Suci Pagerwesi ini jatuh pada Buda Kliwon Sinta yang sangat berkaitan erat dengan Rahina Suci Saraswati yang jatuh pada Saniscara Umanis Watugunung.
 
Siklus yang sangat berdekatan antara Wuku Watugunung dengan Sinta dalam sistem/siklus Wuku pada kalender Bali.
.
Hari Raya Pagerwesi dirayakan setiap Enam bulan sekali (sesuai kalender Bali) atau setiap 210 hari sekali yang jatuh pada Buda Kliwon Sinta.
 
Pada hari Pagerwesi umat Hindu memuja Sang Hyang Widhi dalam manifestasi beliau sebagai Sang Hyang Pramesti Guru (Guru dari segala Guru) yang diiringi oleh Dewata Nawa Sanga. 
 
Hari Suci Pagerwesi ini Guru merupakan panutan dan hendaknya kita hormati agar arah tujuan hidup ini selalu dituntun lebih baik. Ibarat Pesawat terbang guru merupakan pilot yang akan menuntun jalan benar mencapai tujuan.
 
Pengetahuan dan pengalaman yang kita dapat selama ini agar bisa kita jadikan guru dalam kehidupan untuk memagari diri dari hal yang tidak baik untuk diri kita sendiri dan lingkungan sekitar kita. 

Artikel Berpengaruh Terhadap Agama:

.

Ada Empat Guru (Catur Guru) dalam ajaran agama Hindu yang hendak kita hormati dalam rangkaian Rahina Suci Pagerwesi ini;

 
Guru Swadhyaya: yakni kewajiban kita selalu hormat dan bhakti kepada Sang Hyang Widhi.
 
9uru Rupaka: yaitu orang tua yang seharusnya menjadi panutan dan tuntunan kita untuk/bagi anak-anaknya.
 
Guru Pengajian: Menghormati dan selalu berbakti kepada para guru yang mengajar di sekolah sehingga tumbuh generasi yang baik untuk bangsa negara ini.
 
Guru Wisesa: patuh dan selalu hormat kepada kepala pemerintahan yang seyogyanya dapat menjadi inspirator.

 

Rahajeng Shanti.
Foto: BK8bali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.