Simbar Emas Bali

by -451 Views

Redsobek.com – Simbar Emas adalah fenomena alam yang muncul di waktu-waktu tertentu dengan ciri fisik seperti jamur berwarna kuning yang merambat setiap hari semakin luas.

.

Biasanya simbar emas Bali ini muncul pada area pekarangan yang panas, dan tumbuh di tempat-tempat yang agak lembab area pekarangan rumah.

Simbar Emas Bali
ilustrasi: Simbar Emas Bali

Ada dua jenis simbar emas yang sering muncul, yakni:

a. Simbar berwarna emas kekuningan dan sangat cepat daya sebarnya.

b. Simbar berwarna agak keabu-abuan/putih abu-abu dengan daya sebar yang agak lambat. Dan sering orang-orang menyebutnya Simbar Menjangan (khususnya daerah Bali Timur)

.

Apabila muncul secara tiba-tiba simbar emas ini di pekarangan rumah, maka itu merupakan tanda peringatan bagi area pekarangan dan penghuni rumah.

.

Sebab rumah tersebut dipercaya “kepanesan“, dan perlu segera diupacarai menurut Hindu Bali.

.

Baca Juga Informasi ini:

30 Larangan Mebangun Rumah

Dampak Atap Rumah Bertumpuk

.

Dari berbagai sumber yang menyebutkan cara menghilangkan energi negatif yang ditimbulkan simbar emas Bali ini dengan ritual pebersih karang, ngrsigana, jigramayu dan lain sebagainya.

.

Munculnya simbar ini ada banyak faktor seperti pekarangan rumah yang belum di alih fungsikan menjadi tempat tinggal. Misalnya dari area pertanian menjadi perumahan, dari area perkebunan atau lahan kosong menjadi rumah tinggal atau lain hal sebagainya.

.

Bagi masyarakat awam yang belum tahu tanda-tanda simbar emas ini, mungkin akan mengabaikannya karena ketidaktahuan.

.

Ada juga yang menyiramnya dengan air panas, atau dengan menyapunya. Bahkan menyiram dengan obat kimia agar segera hilang dari area rumah pekarangan.

.

Balik lagi ke masing-masing individu, apakah kita percaya atau yakin dengan fenomena aneh simbar emas ini atau meragukannya. Itu kembali kepada umat. Dumogi sinamian rayahu kepanggih. (*)

One thought on “Simbar Emas Bali

  1. Jamur Mikoriza = simbar Bali, gunanya muncul sebagai ciri meningkatnya absorbsi hara di dalam tanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.