Redsobek.com – Kerauhan adalah situasi dan kondisi tertentu seseorang yang dirasuki jiwanya (roh) sehingga membuat orang tersebut berprilaku diluar kendali. Jiwa atau roh yang dirasuki oleh hal mistis baik itu rancangan Ida Bhatara, Leluhur, Sasuhunan ataupun hal gaib lainnya.
Adapun ciri-ciri orang yang mengalami karauhan, disebabkan oleh beberapa faktor alami, seperti:
- Kondisi fisiknya yang lemah
- Sering melamun/bengong dan pikirannya kosong
- Orang yang sebelumnya pernah kesurupan karena jiwanya labil
Berikut kami rangkum Solusi Kerauhan Di Sekolah (Dengan metoda 4-A):
A-LOKASI (sengker)
Jika terjadi pada murid KERAUHAN segera PINDAHKAN keruang khusus, misalnya ruang guru, ruang UKS, di palinggih sekolah, ini bertujuan AGAR kerauhan tidak menyebar sehingga situasi makin kacau.
Tenangkan murid-murid lain, pastikan ada diruang kelas masing masing. Jika ada murid lain ikut terimbas kerauhan segera pindahkan, agar berkumpul di SATU LOKASI.
A-MAN (raksa)
AMANKAN dari benda-benda tajam, pecah belah yang berada disekitar anak yang kerauhan. Kadang kala ada kerauhan yang terlalu extrim.
Murid yang kerauhan sebaiknya di PEGANG dengan kuat agar tidak mengamuk dan pastikan yang dipegang/disentuh bukan areal sensitive, seperti organ sexual.
A-JAK (raos)
Ajak berbicara, PANCING dengan pertanyaan sederhana, misalnya SIRA NIKI RAUH? (siapa yang datang?), NAPI KAL BAOSANG? (apa yang hendak disampaikan?). Catat semua hal yang disampaikan tanpa terkecuali, sebagai bahan WIWEKA (pertimbangan).
Pastinya semua sekolah memiliki guru agama Hindu, saat ini kehadiran mereka sangat diperlukan untuk melakukan dialog. Jika hanya berteriak histeris, merancau tak jelas, sentuh dagunya sedikit, pancing agar berbicara. Jika masih demikian biarkan saja.
A-KHIRI (sineb)
Segara AKHIRI, hentikan jika murid yang kerauhan sudah selesai menyampaikan apa yang hendak disampaikan, mohonkan tirta di Padmasana sekolah, kemudian murid yang kerauhan disiratkan tirta, basahi ubun-ubun, minumkan selayaknya nunas TIRTA. Sadarkan dengan menggoyangkan tubuh murid sambil memanggil nama asli/panggilan.
=> APA ITU ERAUHAN VS KERASUKAN
Kerauhan-kalinggihan-kerasukan kerapkali terjadi di sekolah, bahkan bisa menjadi masal (banyak), situasi ini dapat menjadi pemicu kepanikan ketakutan hingga meresahkan murid, guru bahkan orang tua.
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab, diantara kondisi stress, tekanan yang dialami murid, dirumah atau disekolah, sehingga memicu abresiasi (peluapan emosi, akibat tak tertahankan lagi). Abresiasi dapat berupa ekspresi sedih, menangis, marah, berteriak bahkan mengamuk.
Secara niskala di Bali kondisi seperti kerauhan, kalinggihan, tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya penyakit bebahi yang dialami oleh murid, dan bisa berimbas merasuki murid lain sehingga bereaksi masal.
Atau bisa jadi memang ada interaksi berbagai roh suci yang berada disekolah atau disekitarnya, entah karena ada kesalahan yang dilakukan oleh murid, guru, staf sekolah. Biasanya ada petunjuk nasihat yang hendak disampaikan, sehingga meminjam raga murid.
Pihak sekolah hendak menyikapi secara bijak dan hati-hati, kedua penyebab kerauhan itu, baik akibat faktor sekala (abresiasi) ataupun niskala. Penyebab stress anak juga harus diperhatikan, apa karena kesalahan pihak sekolah atau karena faktor masalah keluarga agar ditemukan solusi tepat.
Jika penyebab kerauhan murni karena sakit bebahi, sebaiknya murid diitisrahatkan dirumah, paling lama 3 hari, agar tidak menulari murid lain dan fokus berobat.
Narasi Solusi Kerauhan Di Sekolah: IBM. Bhaskara
Foto: Redsobek
