Redsobek.com – Titi Ugal – Agil atau Titi Gonggang atau dalam agama islam disebut “Jembatan Sirotol Mustaqim“,. disebutkan jembatan tali ini bergoyang-goyang di atas jurang yang sangat dalam. Terdapat kobaran api sangat panas, dan panasnya yang luar biasa. Dari dasar jurang api itu bergema teriakan minta ampun dan minta tolong.
Jika suatu saat nanti kita meninggal,. maka pada suatu kesempatan roh kita akan berkumpul di sebuah padang rumput yang disebut Tegal Penangsaran. Mulai dari sana kita akan mengalami berbagai macam ujian. dan persidangan sesuai dengan karma yang kita lakukan selama menjalani kehidupan di dunia fana ini. Salah satunya, kita akan berjalan di atas sebuah jembatan tipis yang sangat rapuh bernama Titi Ugal Agil. Jembatan itu adalah jembatan pengujian bagi para roh.
.
Apabila kita tidak berhasil menyeberang, maka roh kita akan jatuh ke jurang di bawah Titi (jembatan) itu. Jurang itu penuh api dan pedang tajam serta berbagai ragam peyiksaan yang disebut Neraka. Jika kita pernah mencuri dan mengambil sesuatu yang bukan hak kita maka tangan kita akan dipotong.
.
Jikalau kita pernah berzinah, maka area kemaluan kita akan dibelah. Jika kita pernah memfitnah, nyinyir, membicarakan keburukan orang lain maka mulut kita akan disobek,. jika kita pernah membunuh maka seluruh tubuh kita akan disiksa berat dan dilempar ke Neraka yang lebih di bawahnya lagi. sehingga lebih sulit lagi bagi keluarga kita untuk mendoakan agar bisa lepas dari genggaman para penghuni Neraka. Semua kesalahan dan kejahatan akan ada hukumannya yang setimpal. Dan ini berlaku untuk semua mahluk tanpa memandang suku, ras, bangsa maupun gendernya.
.
Sedangkan jika kita berhasil menyeberang,. maka roh kita akan menyeberang ke suatu tempat penantian terakhir yang akan menetapkan apakah roh kita akan masuk ke Sorga,. jika roh kita bersih dan jauh lebih banyak melakukan perbuatan baik selama di dunia fana. Atau jika benar benar bersih 100%, maka roh kita akan menyatu denganNYA. Atau apa yang disebut masyarakat Bali sebagai Mokhsa.
.
“cening, ne be madan titi ugal agil,. yen karma ceninge luung kal luung pejalan ceninge,. yen karma ceninge jelek,. pejalan cening kal jelek. batis ceninge kal ngejer ngambain titine ento bes baat ngabe dose ditu kal cening ulung di apine,. jani pengidih ipekak ken icening melah-melahang ngabe dewek. de nyen nguluk – nguluk timpal, nyelek nyelekang timpal, iri ken timpal,. ngaenang timpal pisune, nak di gumine ne singade singlah dose ning, nak makejang hidup di duur gumine ngelah dose,. ade ane bedik ade ane liu, pang sing ngeliunang dosan ceninge beneh-benehang ngabe keneh, benehang ngabe peningalan, benehang ngabe bibih,. yen dosan ceninge atokasi di matine nu tetep atokasi, yen abodag di matine nu tetep abodag ditu kal atman ceninge serayang seruyung ngabe dose.”
.
Kata Nabe, itu merupakan teriakan dari orang-orang yang berbuat dosa dan menerima hukuman di neraka atau alam bhur loka.
.
Baca Juga:
Kemana Roh/Atman Setelah Meninggal
.
Atma yang terjatuh di titi-gonggang ini disebutkan atma-atma yang diselaputi oleh,. karma wasana yang terlalu banyak cenderung pada adharma,. hasil perbuatannya yang negatif atau menyimpang dari ajaran Weda, ketika ia masih hidup. Ukuran seberapa “banyak” nya untuk menerima hukuman itu, hanya Ida Sang Hyang Widhi yang maha tahu.
.
Demikian pula untuk berapa lama ada di neraka. Dalam Mahabharata, hal demikian dialami pula oleh Panca Pandawa dan Kurawa. (Acuan: lontar Yama Purana Tattwa).
.
Menurut ajaran islam jembatan Sirotol Mustaqim ini merupakan penghubung antara neraka dan surga. Jadi, jika lolos dari medan jembatan ini maka akan memperoleh pelepasan dunia neraka.
.
Juga sebagai tambahan, Titi Ugal – Agil disebutkan terdapat pada alam Mrtya Loka,. yang merupakan alam antara Mayapada dan Alam halus bvah loka, dimana dijelaskan bahwa kebanyakan dilewati oleh orang – orang mati.
.
Begitu pula kisah titi ugal-agil ini, disebutkan terdapat dalam banyak lontar di Bali,. bahwa jiwa-jiwa (atman) yang ingin keluar dari neraka harus melewati jembatan ini agar bisa terlahir kembali atau reinkarnasi.
Narasi Titi Ugal Agil/Jembatan Sirotol Mustaqim:
https://www.fb.com/korandenpasar/posts/titi-ugal-agil-titi-ugal-agil/